Rabu, 22 Desember 2010

Troubleshooting


TROUBLESHOOTING
Para user komputer sering menemukan keluhan yang cukup membosankan, yaitu komputernya menjadi lambat. Terkadang saking stressnya mungkin langsung mengambil solusi untuk menginstall ulang saja, daripada repot mencari permasalahannya, dan itu justru akan memakan waktu lebih banyak. Beberapa hal yang harus diperhatikan untuk menanggapi masalah “komputer yang lambat!”
 1. Spyware dan Virus merupakan salah satu penyebab pc yang lambat, karena yang paling mudah menyusupi dan banyak user yang berinteraksi dengannya (secara tidak langsung), spyware berasal dari banner-banner dan iklan-iklan di suatu halaman web yang mulai beraksi saat kita mengakses halaman / banner tersebut melalui sebuah browser yang memiliki celah keamanan yang tidak bagus, sehingga spyware ini sangat dekat dengan IE. Beberapa cara untuk menghapus spyware: 1. Indentifikasi dan analisa process yang sedang berjalan dengan windows task manager. 2. Identifikasi dan non aktifkan service yang bersangkutan melalui management console. 3. Identifikasi dan non aktifkan service yang ada di startup item dengan sistem configuration utilty. 4. Cari dan hapus entry di registry yang ada pada startup. 5. Identifikasi dan hapus file yang mencurigakan. 6. Install dan gunakan spyware detection dan removal.
 2. Processor Overheating. Kebanyakan prosesor mudah menghasilkan panas, sehingga membutuhkan pendingin khusus dan jenis fan khusus, sehingga pada saat temperatur prosesor meningkat melampaui batas, sistem akan melambat dan proses akan berjalan lambat. Kipas prosesor yang gagal disebabkan karena : 1. Debu yang menghambat perputaran kipas secara smooth. 2. Fan motor rusak. 3. Bearing fan ada yang doll sehingga fan “jiggling”. Jiggling adalah jika fan yang sedang berputar ada bunyi krek-krek secara cepat disebabkan bearing fan sudah mulai doll.
3. Ram yang buruk. Beberapa situasi dapat juga karena pengaruh ram yang buruk, hal ini dikarenakan oleh: 1. RAM timing lebih lambat dari spesifikasi mesin yang optimal. 2. RAM yang memiliki nilai minor hanya bisa dilihat setelah melalui beberapa test. 3. RAM terlalu panas.
4. Harddisk yang fail. Jika harddisk sering mengalami failure, ini juga akan memperburuk performa komputer, dan jenis fail ini banyak penyebabnya, bisa sifatnya mekanis, elektronik, bahkan firmwarenya yang tidak update, harddisk ini akan menyebabkan: 1. Akses time yang lambat. 2. Jumlah bad sector yang terus meningkat saat di scandisk. 3. Ada bluescreen yang tidak terjelaskan. 4. Gagal Boot.
5. Bios Settings. Biasanya bios yang belum dicustom settingnya akan mengalami proses perlambatan beberapa detik, khususnya pada saat booting, untuk itu kita harus mengcustom bios setting agar performa kerja proses boot bisa dipercepat, secara umum settingan bios yang harus diperhatikan adalah: 1. Boot langsung ke harddisk. 2. Disable IDE drive yang tidak terpakai. 3. Set speed latency RAM. 4. Matikan IO / IRQ perangkat onboard yang tidak dipakai. 5. Gunakan Fast POST.
6. Disk type/controller compatibility. Biasanya motherboard sekarang sudah memiliki kontroler yang baik untuk paralel ATA disk, namun kita harus memperhatikan kabel IDE nya, karena kabel ini memiliki beberapa spesifikasi tertentu, ada yang udma 33, 66, dan 100, kalau kita lihat secara fisik, bentuk kabelnya memiliki serabut yang halus halus dan banyak, sedangkan yang udma 33 serabutnya sedikit, jadi gunakanlah kabel yang memiliki spesifikasi yang tinggi untuk disk kita.
7. Windows Services, beberapa service yang harus diperhatikan dan dimatikan jika kita tidak membutuhkanya adalah: 1. FTP 2. Indexing Service 2. Remote Registry 3. Telnet 4. Remote Access 5. Remote Desktop 6. Automatic Update
8. Process yang invisible. Terkadang, tanpa kita ketahui ada saja program yang berjalan di memory, padahal kita sudah tidak menggunakannya lagi atau bahkan kita sudah menguninstallnya namun programnya masih ada yang berjalan, untuk itu kita harus memperhatikan process apa saja yang sedang berlangsung di komputer kita dengan melihat task manager, dan kita bisa end taskkan atau kill, lalu kita bisa hapus .exe nya.
9. Disk Fragmentation Sebagaimana karakteristik file dalam sebuah komputer pasti mengalami proses file tersebut di add, di edit, atau di hapus, hal tersebut dapat menyebabkan fragmentasi di beberapa areal sektor harddisk, untuk itu kita perlu merapikan data di komputer kita, yaitu dengan mendefragnya. jika kita menggunakan windows xp, kita bisa menggunakan defrag.exe dan meletakannya di schedule agar dapat berjalan pada waktu yang kita tentukan.
10. Background applications. Kalau kita perhatikan di systray saat kita klik arrow kirinya akan berderetlah icon yang banyak, semakin banyak icon yang terpasang di systray itu menyebabkan komputer semakin lambat merespons proses, karena memory banyak yang terpakai untuk proses itu, sehingga untuk itu kita perlu mematikannya atau menonaktifkan yang tidak diperlukan yaitu dengan mengakses registry:
HKEY_LOCAL_MACHINE\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Run dan HKEY_LOCAL_MACHINE\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\RunOnce.  Hapuslah key yang tidak diperlukan













LANGKAH – LANGKAH DAN TIPS
PC TROUBLESHOOTING

Di zaman yang serba modern ini adalah tidak berlebihan jika
mengatakan bahwa komputer merupakan alat bantu manusia yang paling
cepat dan akurat. Tetapi bagaimana pun juga seperti halnya mesin yang lain,
komputer juga dapat mengalami kegagalan dalam menjalankan fungsinya.
Masalah yang ditimbulkan oleh komputer kadang kala merupakan
masalah kecil yang tidak memerlukan tingkat pengetahuan yang tinggi
mengenai komputer. Untuk menyelesaikan hal itu, mungkin bisa
diselesaikan oleh seorang yang mempunyai pengetahuan sangat dasar
tentang komputer. Tetapi terkadang masalah-msalah tersebut juga
membutuhkan tingkat kemampuan yang tinggi tentang komputer dan
komponen-komponennya sehingga memerlukan seorang teknisi khusus
untuk perbaikannya.
Tugas utama seorang teknisi PC ialah mengenali komponen yang
gagal berfungsi. “Troubleshooter” menggunakan segala peralatan yang
diperlukan serta kemampuan berpikir manusia, untuk mencari dan
memperbaiki komponen yang gagal berfungsi tersebut.
KATAGORI PEMERIKSAAN KOMPUTER
Berikut merupakan kesimpulan tentang katagori pemeriksaan
computer yang merupakan bentuk-bentuk penelusuran terhadap kesalahan
yang terjadi.
Kategori Pemeriksaan Visual.
Pemeriksaan visual merupakan tahap awal pemeriksaan yaitu
pemeriksaan beberapa masalah yang dapat ditangkap dengan mudah melalui
pandangan mata atau apnca indra kita. Pemeriksaan ini misalnya:
Pemeriksaan sambungan-sambungan kabel, seperti kabel poer atau
kabel data. Apakah terdapat kabel yang lepas atau tidak tersambung
dengan benar.
Pemeriksaan “jumper” seperti jumper motherboard, harddisk atau CD
ROM, apakah konfigurasinya sudah betul?
Pemeriksaan pemasangan kartu-kartu seperti kartu grafis, kartu audio
dan sebagainya.
Pemeriksaan PCB- apakah ada yang bengkok, jalur putus, atau “burnout”,
apakah ada cip yang terbakar dan sebagainya.
Kategori Pemeriksaan Bunyi
Pemeriksaan bunyi merupakan pemeriksaan komponen dengan
mendengarkan bunyi-bunyi yang dapat memberikan arti sendiri akan kondisi
komputer. Sebagai contoh adalah:
Bunyi mekanikal boleh didengar dari putaran disk, putaran kipas dan
lain-lain. Apakah bunyi komponen-komponen tersebut normal seperti
biasa?
Pendeteksian bunyi beep yang muncul ketika POST. Bunyi beep
yang ditimbulkan BIOS, memberikan arti tertentu.
Kategori Pemeriksaan Kondisi
Pemeriksaan ini memerlukan interaksi yang lebih khusus seperti
misalnya menyentuh cip untuk merasakan suhunya. CPU yang mempunyai
panas berlebihan, tentunya akan menimbulkan masalah. Jika CPU memiliki
chip yang besar seperti EPROM, mestinya memiliki suhu yang hangat saja.
Sedangkan chip yang kecil tidak panas langsung. Chip keramik lebih panas
daripada yang dibuat dari plastik. Jika terlalu sejuk ini mungkin
menunjukkan cip tersebut mati atau tidak ada arus yang sampai kepadanya.
Kategori Pemeriksaan Isyarat
Ini adalah cara terakhir jika semua langkah yang dilakukan tidak
mampu mendeteksi dan menyelesaikan masalah. Pemeriksaan ini lebih
complicated, memerlukam peralatan khusus, dokumen dan gambar system
serta pengetahuan yang mendalam mengenai system juga elektronik. Jika
anda belum berpengalaman dikategori ini, jangan ragu-ragu untuk
berkonsultasi dengan orang yang anda anggap lebih berpengalaman.
TIPS BEKERJA DENGAN KOMPUTER
1. Jangan ragu-ragu untuk berkonsultasi dengan teknisi yang ahli di
bidangnya.
2. Jika todak diprlukan, jangan mengkoneksikan listrik ke komputer saat
casing masih terbuka.
3. Jaga kebersihan tempat anda bekerja.
4. Gunakan Sinar lampu yang baik saat bekerja
5. Pakailah sandal saat bekerja dengan komputer
6. Siapkan sapu tagan untuk untuk mengelap keringat
7. Siapkan tempat untuk sekerup dan baut serta beri tanda sekerup-sekerup
tersebut
8. Jangan melakukan pemaksaan terhadap komponen yang susah dipasang
9. berikan ground pada komputer
10.simpan komponen – komponen yang dilepas pada tempat uang tepat
11.Lakukan pencatatan terhadap setiap perubahan yang terjadi pada
komputer anda

Peralatan yang diperlukan pada saat melakukan throubleshooting
1. Tang
2. Obeng ( - dan + )
3. Digital multitester
4. Pinset
5. Gelang anti statis

Dokumen serta perogram pendukung yang perlu dipersiapkan
1. Buku manual
   Buku manual CPU
   Buku manual motherboard
   Buku data transistor
   Buku manual printer dll
2. Gambar – gambar skema komponen
3. CD Driver
    Driver motherboard
    Driver VGA card
    Driver printer
    Driver scanner dll
4. Program – program installer toll
    Disk manager
    Anti virus
    PC tolls dll

PERTOLONGAN PERTAMA PADA KOMPUTER (P3K)
1. Komputer tidak mau hidup
   Cek koneksi kabel. Apakah kabel power sudah terpasang.
   Pastikan kabel power tidak putus.
   Cek stabilizernya, rusak atau tidak.
   Pastikan power suply tidak bermasalah dengan cara mengganti kabel power.
2. Komputer mau hidup tapi tidak mau booting
Dalam hal ini kita mendeteksi kerusakan dengan cara mendengarkan bunyi atau beep yang dikeluarkan oleh PC. Berikut daftar beep pada PC yang menggunakan bios AWARD
    Beep 1 kali berarti kondisi PC baik
    Beep 1 kali panjang berarti problem pada memory
    Beep 1 kali panjang dan 3 kali pendek berarti problem pada bagian VGA card
    Beep 1 kali panjang dan 2 kali pendek berarti problem pada bagian DRAM
    Parity

Selasa, 07 Desember 2010

Cara Setting AD-HOC



Ad-Hoc Wireless LAN
Model jaringan ini memungkinkan perangkat wireless berkomunikasi satu sama lain secara langsung tanpa central access point.
Banyak metode digunakan untuk konfigurasi jaringan Ad-Hoc, berikut adalah salah satu contoh sederhana tips dan tahapan dalam mengkonfigurasi jaringan Ad-Hoc wireless LAN.
  1. Dibutuhkan “wireless network card” pada masing-masing komputer.
  2. Masuk ke “network card properties” dan set SSID dengan nama tertentu (unique). Pastikan mengkonfigure SSID dengan nama yang sama untuk masing-masing komputer. Jika tidak sama, jaringan tidak akan terhubung.
  3. Masuk ke “network card properties” dan set “channel” untuk jaringan wireless yang akan digunakan. Pastikan mengkonfigurasi channel dengan angka yang sama untuk masing-masing komputer. Jika tidak, jaringan tidak akan terhubung.
  4. Set IP LAN static pada kedua komputer. Pastikan mengkonfigurasi IP komputer tersebut dalam satu subnet dan range yang sama. Jika di set IP pada satu komputer 192.168.1.1 255.255.255.0, pastikan komputer lainnya di set juga pada range (192.168.1.2-254).
  5. Set “network card” pada mode “ad-hoc”, bukan “infrastructure”.
Dengan konfigurasi diatas, seharusnya jaringan ad-hoc anda sudah bisa berjalan normal.
Misal, salah satu PC anda terhubung ke internet, dan PC satu lagi ingin ikut/numpang dalam mengakses internet, maka bisa mengaktifkan fungsi Internet Connection Sharing (ICS) pada OS Windows, berikut tahapannya:
  1. Aktifkan “ICS” pada PC yang memiliki koneksi internet. Catat alamat IP PC ini, yang akan menjadi komputer “host”.
  2. Set “default gateway” “network card” pada PC yang kedua ke alamat IP komputer “host” (refer ke No.1).
  3. Set “DNS server” untuk PC yang kedua dengan alamat IP DNS dari ISP anda.
Perlu diingat bahwa dengan “Internet Connection Sharing” (ICS) via ad-hoc wireless LAN, komputer “host” harus selalu “ON”, jika ingin PC kedua bisa mengakses internet.
Tahapan Test Koneksi untuk PC Windows :
  1. Klik Start.
  2. Klik Run.
  3. Ketik “cmd”.
  4. Ketik “ping x.x.x.x”, dimana x.x.x.x adalah alamat IP dari salah satu PC.
  5. Jika “ping is successful”, maka jaringan anda sudah UP dan anda memiliki “full connectivity”

Cara Setting Ad-Hoc Wireless

Jaringan wireless ad hoc sangat cocok dilakukan pada saat saat penting untuk menghubungkan dua buah laptop atau lebih secara langsung tanpa membutuhkan peralatan tambahan seperti wireless router atau access point. Tidak hanya untuk keperluan File Sharing, bisa juga untuk share koneksi internet lho.
Konfigurasi yang dibutuhkan tidaklah rumit. Untuk membuat jaringan wireless ad hoc, tiap wireless adapter cukup di setting menjadi Mode Ad Hoc (mode standart adalah infrastructure mode).
OS : Windows XP
Cara mensetting laptop utama.
- Klik Start> Control Panel> Network Connections.
- Klik kanan pada wireless network connection, lalu klik Properties.
1
- Pada Wireless Network Connection Properties, klik tab Wireless Networks
- Klik Add pada bagian Preferred networks.

2
Selanjutnya isilah Network Name (SSID) untuk jaringan yang akan anda buat, misalnya :
- Jangan lupa untuk mencentang check box This is a computer-to-computer (ad hoc)network: wireless access point are not used
- Anda juga dapat membubuhkan WEP Password agar koneksi anda aman

3
Klik OK dan OK lagi untuk menyimpan konfigurasi anda.

Cara mensetting laptop lainnya.
Windows XP otomatis akan mendeteksi jika ada Wireless Network yang aktif
4
Klik kanan pada icon Wireless Network yang berada pada taskbar, lalu klik View Available Wireless Networks.
5
Wireless Network Connection akan menampilkan list SSID wireless anda. Klik SSID wireless anda lalu klik Connect
6
-         Jika pada laptop utama  anda dibubuhkan WEP Password,  maka windows XP meminta anda untuk mengisi password,  sebelum anda terkoneksi ke jaringan ad hoc anda.
Ad Hoc Connection ini satu buah ad hoc service bisa menampung multi user (tidak hanya 1 user)

Setting AD-HOC Wireless LAN connection untuk jaringan internal (XP)

 

Penggunaan AD-HOC connection sebetulnya sangat bermanfaat (akan dijelaskan pada post selanjutnya.
Jaringan Ad Hoc dilihat dari sisi topologi jaringan merupakan kumpulan dari beberapa node jaringan wireless multihop yang dinamis. Setiap nodenya mempunyai interface wireless untuk berkomunikasi dengan node lainnya. Jaringan Ad Hoc mempunyai infrastruktur node jaringan yang tidak permanen. Jaringan ini terdiri atas beberapa node yang bersifat mobile dengan satu atau lebih interface pada setiap nodenya. Setiap node pada jaringan Ad Hoc harus mampu menjaga performance trafik paket data dalam jaringan akibat sifat mobilitas node dengan cara rekonfigurasi jaringan. Sebagai contoh, jika ada node yang bergeser yang mengakibatkan gangguan berupa putus jaringan, maka node yang mengalami gangguan tersebut dapat meminta pembentukan rute link baru untuk meneruskan pengiriman paket data. Beberapa contoh penerapan jaringan Ad Hoc antara lain pembangunan jaringan komunikasi di medan perang untuk beberapa lokasi, pusat-pusat komunikasi di daerah bencana alam, sarana koneksi internet pada stand-stand suatu event/pameran dimana tidak dimungkinkan untuk membangun jaringan kabel atau ketidaktersediaan jaringan kabel.
Atau istilahnya adalah jaringan LAN tetapi menggunakan wifi, tanpa kabel. Jaringan Ad hoc sangat berguna apabila kita ingin membentuk sebuah LAN tanpa kabel dengan menggunakan sarana Wifi yang tersedia pada tiap laptop.
Berikut adalah contoh setting Ad Hoc pada dua buah laptop.
1. Siapkan dua buah laptop. Beri nama laptop1 dan
laptop2 untuk mempermudah menyebutnya.
2. Pada laptop1 dan laptop2, buka StartMenu -> Connect To -> Wireless Network Connection.
3. Pilih Change advanced setting -> Internet Protocol (TCP/IP) dan click properties.
4. Atur IP address secara manual ke 192.168.0.1 (khusus laptop1) 192.168.0.2 (khusus laptop2) dengan subnet mask 255.255.255.0 kemudian click OK dan click OK. –> inti dari point ini adalah IP antar 2 laptop berbeda dalam satu subnet mask yang sama (network ID sama, host ID beda).
5. Pada laptop 1, buka StartMenu -> Connect To -> Wireless Network Connection.
6. Pilih Change the order of preffered network -> pilih add -> Masukkan SSID -> beri checklist pada Connect even if this network is not broadcasting -> Data encryption = disabled -> beri checklist pada This is a computer to computer (adhoc network) dan click OK. –> inti dari point ini adalah pembuatan Ad Hoc connection
7. Pilih advance dan click any available network. Click close dan OK untuk mengakhiri.
8. Pada laptop1 dan laptop2, buka StartMenu -> Connect To -> Wireless Network Connection.
9. Pada laptop 1, connect ke SSID name yang telah kita buat tadi, setelah itu laptop2 mengikuti.

Senin, 08 November 2010

PENDAHULUAN
Perkembangan micro computer, atau yang lebih sering disebut dengan PC (Personal Computer) yang sedemikian pesat tentunya tidak lepas dari kebutuhan manusia akan informasi yang harus diolah oleh PC serta tentu saja perkembangan teknologi, khususnya teknologi perangkat keras, perangkat lunak, serta fungsi atau algoritma yang digunakan dalam memproses informasi yang diolah tersebut.
Masih terbekas dalam ingatan kita akan perayaan 20 tahun PC yang jatuh pada bulan Agustus 2001 yang lalu, yang apabila kita cermati saat ini kita berada pada masa dimana PC telah menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan kita. Jika pada awal ditemukannya, PC masih dianggap sebagai barang mahal, kini hampir semua orang sudah memilikinya. Bisa dikatakan, orang yang tidak mengenal komputer akan dicap sebagai orang yang gagap teknologi.
Jika pada saat itu PC yang diotaki oleh prosessor Intel 8088 hanya mampu berjalan dengan kecepatan 4,77 MHz yang digunakan untuk menggerakkan program pengolah kata dalam pembuatan dan editing dokumen, spreadsheet sederhana untuk mengerjakan pekerjaan akuntansi maupun bisnis, dan program database sederhana serta sedikit program pendidikan dan game yang juga masih sangat sederhana. Kini PC yang diotaki Intel Pentium4 mampu berlari dengan kecepatan 2GHz, bahkan baru – baru ini Intel Corp melalui ajang Intel Developer Forum-nya, telah menunjukkan demo prosessor Intel berkecepatan 3,5GHz! Suatu lompatan penemuan teknologi yang cukup fantastis.
Namun perkembangan kemampuan PC tidak selalu ditentukan oleh perkembangan prosessor semata. Masih faktor lainnya, seperti teknologi chipset, memori, kartu VGA, perangkat media simpan, dan sebagainya. Semua perangkat saling berkembang, berevolusi ke arah yang lebih baik untuk bersama – sama membangun sistem PC yang tangguh.
Untuk itulah, melalui makalah ini, penulis mencoba memberikan sedikit informasi mengenai evolusi perangkat memori pada PC. Namun sebelum melangkah pada pokok permasalahan, perlu ditegaskan terlebih dahulu ruang lingkup pembahasan makalah ini. Evolusi memori yang penulis bahas pada makalah ini hanya meliputi memori utama (main memory) jenis RAM (Random Access Memory) yang digunakan pada komputer mikro (PC).
Perkembangan kemampuan prosessor yang pesat tentunya harus diimbangi dengan peningkatan kemampuan memori. Sebagai penampung data / informasi yang dibutuhkan oleh prosessor sekaligus sebagai penampung hasil dari perhitungan yang dilakukan oleh prosessor, kemampuan memori dalam mengelola data tersebut sangatlah penting. Percuma saja sebuah sistem PC dengan prosessor berkecepatan tinggi apabila tidak diimbangi dengan kemampuan memori yang sepadan.
Ketidak tepatan perpaduan kemampuan prosessor dengan memori dapat menyebabkan inefisiensi bagi keduanya. Katakanlah kita memiliki prosessor yang mampu mengolah arus data sebanyak 100 instruksi per detiknya, sementara kita memiliki memori dengan kemampuan menyalurkan data ke prosessor sebesar 50 instruksi per detiknya. Lalu apa yang terjadi? Sistem akan mengalami bottleneck. Prosessor harus menunggu data dari memori. Instruksi yang seharusnya dapat dikerjakan dalam waktu 1 detik menjadi 2 detik karena kemampuan memori yang terbatas.
Apa Arti Istilah-istilah pada RAM?
Begitu banyak nama dan istilah spesifik digunakan pada RAM. Kadang dapat membingungkan. Tapi tidak jadi masalah, setelah Anda membaca penjelasan singkatnya berikut. Ini dapat dijadikan panduan, setidaknya untuk membaca spesifikasi dan memperhitungkan dengan kemampuan produk yang bersangkutan.
Speed
Speed atau kecepatan, makin menjadi faktor penting dalam pemilihan sebuah modul memory. Bertambah cepatnya CPU, ditambah dengan pengembangan digunakannya dual-core, membuat RAM harus memiliki kemampuan yang lebih cepat untuk dapat melayani CPU.
Ada beberapa paramater penting yang akan berpengaruh dengan kecepatan sebuah memory.
Megahertz
Penggunaan istilah ini, dimulai pada jaman kejayaan SDRAM. Kecepatan memory, mulai dinyatakan dalam megahertz (MHz). Dan masih tetap digunakan, bahkan sampai pada DDR2.
Perhitungan berdasarkan selang waktu (periode) yang dibutuhkan antara setiap clock cycle. Biasanya dalam orde waktu nanosecond. Seperti contoh pada memory dengan aktual clock speed 133 MHz, akan membutuhkan access time 8ns untuk 1 clock cycle.
Kemudian keberadaan SDRAM tergeser dengan DDR (Double Data Rate). Dengan pengembangan utama pada kemampuan mengirimkan data dua kali lebih banyak. DDR mengirimkan data dua kali dalam satu clock cycle.
Kebanyakan produk mulai menggunakan clock speed efektif, hasil perkalian dua kali data yang dikirim. Ini sebetulnya lebih tepat jika disebut sebagai DDR Rating.
Hal yang sama juga terjadi untuk DDR2. Merupakan hasil pengembangan dari DDR. Dengan kelebihan utama pada rendahnya tegangan catudaya yang mengurangi panas saat beroperasi. Juga kapasitas memory chip DDR2 yang meningkat drastis, memungkinkan sebuah keping DDR2 memiliki kapasitas hingga 2 GB. DDR2 juga mengalami peningkatan kecepatan dibanding DDR.
PC Rating
Pada modul DDR, sering ditemukan istilah misalnya PC3200. Untuk modul DDR2, PC2-3200. Dari mana angka ini muncul?
Biasa dikenal dengan PC Rating untuk modul DDR dan DDR2. Sebagai contoh kali ini adalah sebuah modul DDR dengan clock speed 200 MHz. Atau untuk DDR Rating disebut DDR400. Dengan bus width 64-bit, maka data yang mampu ditransfer adalah 25.600 megabit per second (=400 MHz x 64-bit). Dengan 1 byte = 8-bit, maka dibulatkan menjadi 3.200MBps (Mebabyte per second). Angka throughput inilah yang dijadikan nilai dari PC Rating. Tambahan angka “2″, baik pada PC Rating maupu DDR Rating, hanya untuk membedakan antara DDR dan DDR2.
CAS Latency
Akronim CAS berasal dari singkatan column addres strobe atau column address select. Arti keduanya sama, yaitu lokasi spesifik dari sebuah data array pada modul DRAM.
CAS Latency, atau juga sering disingkat dengan CL, adalah jumlah waktu yang dibutuhkan (dalam satuan clock cycle) selama delay waktu antara data request dikirimkan ke memory controller untuk proses read, sampai memory modul berhasil mengeluarkan data output. Semakin rendah spesifikasi CL yang dimiliki sebuah modul RAM, dengan clock speed yang sama, akan menghasilkan akses memory yang lebih cepat.
MENGENAL BAGIAN-BAGIAN RAM

Secara fisik, komponen PC yang satu ini termasuk komponen dengan ukuran yang kecil dan sederhana. Dibandingkan dengan komponen PC lainnya.
Sekilas, ia hanya berupa sebuah potongan kecil PCB, dengan beberapa tambahan komponen hitam. Dengan tambahan titik-titik contact point, untuk memory berinteraksi dengan motherboard. Inilah di antaranya.
PCB (Printed Circuit Board)
Pada umumnya, papan PCB berwana hijau. Pada PCB inilah beberapa komponen chip memory terpasang.
PCB ini sendiri tersusun dari beberapa lapisan (layer). Pada setiap lapisan terpasang jalur ataupun sirkuit, untuk mengalirkan listrik dan data. Secara teori, semakin banyak jumlah layer yang digunakan pada PCB memory, akan semakin luas penampang yang tersedia dalam merancang jalur. Ini memungkinkan jarak antar jalur dan lebar jalur dapat diatur dengan lebih leluasa, dan menghindari noise interferensi antarjalur pada PCB. Dan secara keseluruhan akan membuat modul memory tersebut lebih stabil dan cepat kinerjanya. Itulah sebabnya pada beberapa iklan untuk produk memory, menekankan jumlah layer pada PCB yang digunakan modul memory produk yang bersangkutan.
Contact Point
Sering juga disebut contact finger, edge connector, atau lead. Saat modul memory dimasukkan ke dalam slot memory pada motherboard, bagian inilah yang menghubungkan informasi antara motherboard dari dan ke modul memory. Konektor ini biasa terbuat dari tembaga ataupun emas. Emas memiliki nilai konduktivitas yang lebih baik. Namun konsekuensinya, dengan harga yang lebih mahal. Sebaiknya pilihan modul memory disesuaikan dengan bahan konektor yang digunakan pada slot memory motherboard. Dua logam yang berbeda, ditambah dengan aliran listrik saat PC bekerja lebih memungkinkan terjadinya reaksi korosif.
Pada contact point, yang terdiri dari ratusan titik, dipisahkan dengan lekukan khusus. Biasa disebut sebagai notch. Fungsi utamanya, untuk mencegah kesalahan pemasangan jenis modul memory pada slot DIMM yang tersedia di motherboard. Sebagai contoh, modul DDR memiliki notch berjarak 73 mm dari salah satu ujung PCB (bagian depan). Sedangkan DDR2 memiliki notch pada jarak 71 mm dari ujung PCB. Untuk SDRAM, lebih gampang dibedakan, dengan adanya 2 notch pada contact point-nya.
DRAM (Dynamic Random Access Memory)
Komponen-komponen berbentuk kotak-kotak hitam yang terpasang pada PCB modul memory inilah yang disebut DRAM. Disebut dynamic, karena hanya menampung data dalam periode waktu yang singkat dan harus di-refresh secara periodik. Sedangkan jenis dan bentuk dari DRAM atau memory chip ini sendiri cukup beragam.
Chip Packaging
Atau dalam bahasa Indonesia adalah kemasan chip. Merupakan lapisan luar pembentuk fisik dari masing-masing memory chip. Paling sering digunakan, khususnya pada modul memory DDR adalah TSOP (Thin Small Outline Package). Pada RDRAM dan DDR2 menggunakan CSP (Chip Scale Package). Beberapa chip untuk modul memory terdahulu menggunakan DIP (Dual In-Line Package) dan SOJ (Small Outline J-lead).
DIP (Dual In-Line Package)
Chip memory jenis ini digunakan saat memory terinstal langsung pada PCB motherboard. DIP termasuk dalam kategori komponen through-hole, yang dapat terpasang pada PCB melalui lubang-lubang yang tersedia untuk kaki/pinnya. Jenis chip DRAM ini dapat terpasang dengan disolder ataupun dengan socket. SOJ (Small Outline J-Lead) Chip DRAM jenis SOJ, disebut demikan karena bentuk pin yang dimilikinya berbentuk seperti huruh “J”. SOJ termasuk dalam komponen surfacemount, artinya komponen ini dipasang pada sisi pemukaan pada PCB.
TSOP (Thin Small Outline Package)
Termasuk dalam komponen surfacemount. Namanya sesuai dengan bentuk dan ukuran fisiknya yang lebih tipis dan kecil dibanding bentuk SOJ.
CSP (Chip Scale Package)
Jika pada DIP, SOJ dan TSOP menggunakan kaki/pin untuk menghubungkannya dengan board, CSP tidak lagi menggunakan PIN. Koneksinya menggunakan BGA (Ball Grid Array) yang terdapat pada bagian bawah komponen. Komponen chip DRAM ini mulai digunakan pada RDRAM (Rambus DRAM) dan DDR.
Sejarah perkembangan RAM
1. R A M
RAM yang merupakan singkatan dari Random Access Memory ditemukan oleh Robert Dennard dan diproduksi secara besar – besaran oleh Intel pada tahun 1968, jauh sebelum PC ditemukan oleh IBM pada tahun 1981. Dari sini lah perkembangan RAM bermula. Pada awal diciptakannya, RAM membutuhkan tegangan 5.0 volt untuk dapat berjalan pada frekuensi 4,77MHz, dengan waktu akses memori (access time) sekitar 200ns (1ns = 10-9 detik).

2. D R A M
Pada tahun 1970, IBM menciptakan sebuah memori yang dinamakan DRAM. DRAM sendiri merupakan singkatan dari Dynamic Random Access Memory. Dinamakan Dynamic karena jenis memori ini pada setiap interval waktu tertentu, selalu memperbarui keabsahan informasi atau isinya. DRAM mempunyai frekuensi kerja yang bervariasi, yaitu antara 4,77MHz hingga 40MHz.

3. FP RAM
Fast Page Mode DRAM atau disingkat dengan FPM DRAM ditemukan sekitar tahun 1987. Sejak pertama kali diluncurkan, memori jenis ini langsung mendominasi pemasaran memori, dan orang sering kali menyebut memori jenis ini “DRAM” saja, tanpa menyebut nama FPM. Memori jenis ini bekerja layaknya sebuah indeks atau daftar isi. Arti Page itu sendiri merupakan bagian dari memori yang terdapat pada sebuah row address. Ketika sistem membutuhkan isi suatu alamat memori, FPM tinggal mengambil informasi mengenainya berdasarkan indeks yang telah dimiliki. FPM memungkinkan transfer data yang lebih cepat pada baris (row) yang sama dari jenis memori sebelumnya. FPM bekerja pada rentang frekuensi 16MHz hingga 66MHz dengan access time sekitar 50ns. Selain itu FPM mampu mengolah transfer data (bandwidth) sebesar 188,71 Mega Bytes (MB) per detiknya.
Memori FPM ini mulai banyak digunakan pada sistem berbasis Intel 286, 386 serta sedikit 486.


4. EDO RAM
Pada tahun 1995, diciptakanlah memori jenis Extended Data Output Dynamic Random Access Memory (EDO DRAM) yang merupakan penyempurnaan dari FPM. Memori EDO dapat mempersingkat read cycle-nya sehingga dapat meningkatkan kinerjanya sekitar 20 persen. EDO mempunyai access time yang cukup bervariasi, yaitu sekitar 70ns hingga 50ns dan bekerja pada frekuensi 33MHz hingga 75MHz. Walaupun EDO merupakan penyempurnaan dari FPM, namun keduanya tidak dapat dipasang secara bersamaan, karena adanya perbedaan kemampuan.
Memori EDO DRAM banyak digunakan pada sistem berbasis Intel 486 dan kompatibelnya serta Pentium generasi awal.

5. SDRAM PC66
Pada peralihan tahun 1996 – 1997, Kingston menciptakan sebuah modul memori dimana dapat bekerja pada kecepatan (frekuensi) bus yang sama / sinkron dengan frekuensi yang bekerja pada prosessor. Itulah sebabnya mengapa Kingston menamakan memori jenis ini sebagai Synchronous Dynamic Random Access Memory (SDRAM). SDRAM ini kemudian lebih dikenal sebagai PC66 karena bekerja pada frekuensi bus 66MHz. Berbeda dengan jenis memori sebelumnya yang membutuhkan tegangan kerja yang lumayan tinggi, SDRAM hanya membutuhkan tegangan sebesar 3,3 volt dan mempunyai access time sebesar 10ns.
Dengan kemampuannya yang terbaik saat itu dan telah diproduksi secara masal, bukan hanya oleh Kingston saja, maka dengan cepat memori PC66 ini menjadi standar memori saat itu. Sistem berbasis prosessor Soket 7 seperti Intel Pentium klasik (P75 – P266MMX) maupun kompatibelnya dari AMD, WinChip, IDT, dan sebagainya dapat bekerja sangat cepat dengan menggunakan memori PC66 ini. Bahkan Intel Celeron II generasi awal pun masih menggunakan sistem memori SDRAM PC66.

6. SDRAM PC100
Selang kurun waktu setahun setelah PC66 diproduksi dan digunakan secara masal, Intel membuat standar baru jenis memori yang merupakan pengembangan dari memori PC66. Standar baru ini diciptakan oleh Intel untuk mengimbangi sistem chipset i440BX dengan sistem Slot 1 yang juga diciptakan Intel. Chipset ini didesain untuk dapat bekerja pada frekuensi bus sebesar 100MHz. Chipset ini sekaligus dikembangkan oleh Intel untuk dipasangkan dengan prosessor terbaru Intel Pentium II yang bekerja pada bus 100MHz. Karena bus sistem bekerja pada frekuensi 100MHz sementara Intel tetap menginginkan untuk menggunakan sistem memori SDRAM, maka dikembangkanlah memori SDRAM yang dapat bekerja pada frekuensi bus 100MHz. Seperti pendahulunya PC66, memori SDRAM ini kemudian dikenal dengan sebutan PC100.
Dengan menggunakan tegangan kerja sebesar 3,3 volt, memori PC100 mempunyai access time sebesar 8ns, lebih singkat dari PC66. Selain itu memori PC100 mampu mengalirkan data sebesar 800MB per detiknya.
Hampir sama dengan pendahulunya, memori PC100 telah membawa perubahan dalam sistem komputer. Tidak hanya prosessor berbasis Slot 1 saja yang menggunakan memori PC100, sistem berbasis Soket 7 pun diperbarui untuk dapat menggunakan memori PC100. Maka muncullah apa yang disebut dengan sistem Super Soket 7. Contoh prosessor yang menggunakan soket Super7 adalah AMD K6-2, Intel Pentium II generasi akhir, dan Intel Pentium II generasi awal dan Intel Celeron II generasi awal.


8. DR DRAM
Pada tahun 1999, Rambus menciptakan sebuah sistem memori dengan arsitektur baru dan revolusioner, berbeda sama sekali dengan arsitektur memori SDRAM.Oleh Rambus, memori ini dinamakan Direct Rambus Dynamic Random Access Memory. Dengan hanya menggunakan tegangan sebesar 2,5 volt, RDRAM yang bekerja pada sistem bus 800MHz melalui sistem bus yang disebut dengan Direct Rambus Channel, mampu mengalirkan data sebesar 1,6GB per detiknya! (1GB = 1000MHz). Sayangnya kecanggihan DRDRAM tidak dapat dimanfaatkan oleh sistem chipset dan prosessor pada kala itu sehingga memori ini kurang mendapat dukungan dari berbagai pihak. Satu lagi yang membuat memori ini kurang diminati adalah karena harganya yang sangat mahal.

9. RDRAM PC800
Masih dalam tahun yang sama, Rambus juga mengembangkan sebuah jenis memori lainnya dengan kemampuan yang sama dengan DRDRAM. Perbedaannya hanya terletak pada tegangan kerja yang dibutuhkan. Jika DRDRAM membutuhkan tegangan sebesar 2,5 volt, maka RDRAM PC800 bekerja pada tegangan 3,3 volt. Nasib memori RDRAM ini hampir sama dengan DRDRAM, kurang diminati, jika tidak dimanfaatkan oleh Intel.
Intel yang telah berhasil menciptakan sebuah prosessor berkecepatan sangat tinggi membutuhkan sebuah sistem memori yang mampu mengimbanginya dan bekerja sama dengan baik. Memori jenis SDRAM sudah tidak sepadan lagi. Intel membutuhkan yang lebih dari itu. Dengan dipasangkannya Intel Pentium4, nama RDRAM melambung tinggi, dan semakin lama harganya semakin turun.

10. SDRAM PC133
Selain dikembangkannya memori RDRAM PC800 pada tahun 1999, memori SDRAM belumlah ditinggalkan begitu saja, bahkan oleh Viking, malah semakin ditingkatkan kemampuannya. Sesuai dengan namanya, memori SDRAM PC133 ini bekerja pada bus berfrekuensi 133MHz dengan access time sebesar 7,5ns dan mampu mengalirkan data sebesar 1,06GB per detiknya. Walaupun PC133 dikembangkan untuk bekerja pada frekuensi bus 133MHz, namun memori ini juga mampu berjalan pada frekuensi bus 100MHz walaupun tidak sebaik kemampuan yang dimiliki oleh PC100 pada frekuensi tersebut.

11. SDRAM PC150
Perkembangan memori SDRAM semakin menjadi – jadi setelah Mushkin, pada tahun 2000 berhasil mengembangkan chip memori yang mampu bekerja pada frekuensi bus 150MHz, walaupun sebenarnya belum ada standar resmi mengenai frekunsi bus sistem atau chipset sebesar ini. Masih dengan tegangan kerja sebesar 3,3 volt, memori PC150 mempunyai access time sebesar 7ns dan mampu mengalirkan data sebesar 1,28GB per detiknya.
Memori ini sengaja diciptakan untuk keperluan overclocker, namun pengguna aplikasi game dan grafis 3 dimensi, desktop publishing, serta komputer server dapat mengambil keuntungan dengan adanya memori PC150.

12. DDR SDRAM
Masih di tahun 2000, Crucial berhasil mengembangkan kemampuan memori SDRAM menjadi dua kali lipat. Jika pada SDRAM biasa hanya mampu menjalankan instruksi sekali setiap satu clock cycle frekuensi bus, maka DDR SDRAM mampu menjalankan dua instruksi dalam waktu yang sama. Teknik yang digunakan adalah dengan menggunakan secara penuh satu gelombang frekuensi. Jika pada SDRAM biasa hanya melakukan instruksi pada gelombang positif saja, maka DDR SDRAM menjalankan instruksi baik pada gelombang positif maupun gelombang negatif. Oleh karena dari itu memori ini dinamakan DDR SDRAM yang merupakan kependekan dari Double Data Rate Synchronous Dynamic Random Access Memory.
Dengan memori DDR SDRAM, sistem bus dengan frekuensi sebesar 100 – 133 MHz akan bekerja secara efektif pada frekuensi 200 – 266 MHz. DDR SDRAM pertama kali digunakan pada kartu grafis AGP berkecepatan ultra. Sedangkan penggunaan pada prosessor, AMD ThunderBird lah yang pertama kali memanfaatkannya.


13. DDR RAM
Pada 1999 dua perusahaan besar microprocessor INTEL dan AMD bersaing ketat dalam meningkatkan kecepatan clock pada CPU. Namun menemui hambatan, karena ketika meningkatkan memory bus ke 133 Mhz kebutuhan Memory (RAM) akan lebih besar. Dan untuk menyelesaikan masalah ini maka dibuatlah DDR RAM (double data rate transfer) yang awalnya dipakai pada kartu grafis, karena sekarang anda bisa menggunakan hanya 32 MB untuk mendapatkan kemampuan 64 MB. AMD adalah perusahaan pertama yang menggunakan DDR RAM pada motherboardnya.
Perbedaan DDR2 dengan DDR

14. DDR2 RAM
Ketika memori jenis DDR (Double Data Rate) dirasakan mulai melambat dengan semakin cepatnya kinerja prosesor dan prosesor grafik, kehadiran memori DDR2 merupakan kemajuan logis dalam teknologi memori mengacu pada penambahan kecepatan serta antisipasi semakin lebarnya jalur akses segitiga prosesor, memori, dan antarmuka grafik (graphic card) yang hadir dengan kecepatan komputasi yang berlipat ganda.
Perbedaan pokok antara DDR dan DDR2 adalah pada kecepatan data serta peningkatan latency mencapai dua kali lipat. Perubahan ini memang dimaksudkan untuk menghasilkan kecepatan secara maksimum dalam sebuah lingkungan komputasi yang semakin cepat, baik di sisi prosesor maupun grafik.
Selain itu, kebutuhan voltase DDR2 juga menurun. Kalau pada DDR kebutuhan voltase tercatat 2,5 Volt, pada DDR2 kebutuhan ini hanya mencapai 1,8 Volt. Artinya, kemajuan teknologi pada DDR2 ini membutuhkan tenaga listrik yang lebih sedikit untuk menulis dan membaca pada memori.
Teknologi DDR2 sendiri lebih dulu digunakan pada beberapa perangkat antarmuka grafik, dan baru pada akhirnya diperkenalkan penggunaannya pada teknologi RAM. Dan teknologi DDR2 ini tidak kompatibel dengan memori DDR sehingga penggunaannya pun hanya bisa dilakukan pada komputer yang memang mendukung DDR2.

15. DDR3 RAM
RAM DDR3 ini memiliki kebutuhan daya yang berkurang sekitar 16% dibandingkan dengan DDR2. Hal tersebut disebabkan karena DDR3 sudah menggunakan teknologi 90 nm sehingga konsusmsi daya yang diperlukan hanya 1.5v, lebih sedikit jika dibandingkan dengan DDR2 1.8v dan DDR 2.5v. Secara teori, kecepatan yang dimiliki oleh RAM ini memang cukup memukau. Ia mampu mentransfer data dengan clock efektif sebesar 800-1600 MHz. Pada clock 400-800 MHz, jauh lebih tinggi dibandingkan DDR2 sebesar 400-1066 MHz (200- 533 MHz) dan DDR sebesar 200-600 MHz (100-300 MHz). Prototipe dari DDR3 yang memiliki 240 pin. Ini sebenarnya sudah diperkenalkan sejak lama pada awal tahun 2005. Namun, produknya sendiri benar-benar muncul pada pertengahan tahun 2007 bersamaan dengan motherboard yang menggunakan chipset Intel P35 Bearlake dan pada motherboard tersebut sudah mendukung slot DIMM
EVOLUSI MODUL
Selain mengalami perkembangan pada sisi kemampuan, teknik pengolahan modul memori juga dikembangkan. Dari yang sederhana yaitu SIMM sampai RIMM. Berikut penjelasan singkatnya.
1. S I M M
Kependekan dari Single In-Line Memory Module, artinya modul atau chip memori ditempelkan pada salah satu sisi sirkuit PCB. Memori jenis ini hanya mempunyai jumlah kaki (pin) sebanyak 30 dan 72 buah.
SIMM 30 pin berupa FPM DRAM, banyak digunakan pada sistem berbasis prosessor 386 generasi akhir dan 486 generasi awal. SIM 30 pin berkapasitas 1MB, 4MB dan 16MB.
Sedangkan SIMM 70 pin dapat berupa FPM DRAM maupun EDO DRAM yang digunakan bersama prosessor 486 generasi akhir dan Pentium. SIMM 70 pin diproduksi pada kapasitas 4MB, 8MB, 16MB, 32MB, 64MB dan 128MB.

2. D I M M
Kependekan dari Dual In-Line Memory Module, artinya modul atau chip memori ditempelkan pada kedua sisi PCB, saling berbalikan. Memori DIMM diproduksi dalam 2 bentuk yang berbeda, yaitu dengan jumlah kaki 168 dan 184.
DIMM 168 pin dapat berupa Fast-Page, EDO dan ECC SDRAM, dengan kapasitas mulai dari 8MB, 16MB, 32MB, 64MB dan 128MB. Sementara DIM 184 pin berupa DDR SDRAM.

3. SODIMM
Kependekan dari Small outline Dual In-Line Memory Module. Memori ini pada dasarnya sama dengan DIMM, namun berbeda dalam penggunaannya. Jika DIMM digunakan pada PC, maka SO DIMM digunakan pada laptop / notebook.
SODIMM diproduksi dalam dua jenis,jenis pertama mempunyai jumlah kakai sebanyak 72, dan satunya berjumlah 144 buah
4. RIMM / SORIMM
RIMM dan SORIMM merupakan jenis memori yang dibuat oleh Rambus. RIMM pada dasarnya sama dengan DIMM dan SORIMM mirip dengan SODIMM.
Karena menggunakan teknologi dari Rambus yang terkenal mengutamakan kecepata, memori ini jadi cepat panas sehingga pihak Rambus perlu menambahkan aluminium untuk membantu melepas panas yang dihasilkan oleh memori ini.
KESIMPULAN
Jika dicermati, perkembangan memori mengarah pada peningkatan kemampuan memori dalam mengalirkan data baik dari dan ke prosessor maupun perangkat lain. Baik itu peningkatan access time maupun lebar bandwidth memori.
Selain itu, peningkatan kapasitas memori juga berkembang. Jika dulu, dengan sistem 8088, memori 1MB dalam satu keping memori sudah sangat mencukupi, kini bahkan beberapa perusahaan membuat kapasitas memori sebesar 2GB dalam satu kepingnya!
Yang tidak kalah berkembang adalah adanya kecenderungan penurunan tegangan kerja yang dibutuhkan oleh memori untuk bekerja secara optimal.




Cara Menghitung Clock RAM
Dalam menghitung waktu transfer data suatu RAM adalah menggunakan satuan Nanosecond ( ns ), atau disebut juga dengan waktu yang dibutuhkan oleh RAM untuk mengirimkan 1 bit data ke processor.
Sebagai contoh adalah kita akan menghitung waktu transfer dari RAM DDR3 dimana pada contoh ini kita menggunakan RAM DDR 3 PC 12800 artinya memiliki bus sebesar 1600 Mhz.
Selanjutnya kita akan mengkonversikan dulu satuan Hertz. Dimana 1 Mhz = 1.000.000 Hertz, artinya RAM DDR3 dengan bus sebesar 1600 Mhz = 1.600.000.000 Hertz. Jadi dapat kita simpulkan sebagai 1600 Mhz = 1 / 1.600.000.000 second
Berikutnya adalah dengan mengkonversikan satuan detik menjadi nanosecond ( ns ). 1 detik sama dengan 1.000.000.000 ns ( nanosecond). Perlu kita ingat lagi bahwa 1 detik sama dengan 1 miliar nanodetik.
Kemudian kalikan bilangan : 1/1.600.000.000 x 1.000.000.000 = 0.625 ns. Jadi RAM DDR3 PC 12800 memiliki waktu tranfer data sebanyak = 0.625 nanosecond
Selanjutnya adalah menghitung tranfer rate RAM DDR3. Memory DDR3 memiliki kecepatan transfer 2 kali lipat dari RAM DDR2. Transfer rate merupakan kapasitas data yang dapat dikirimkan sebuah RAM ke processor dalam satuan Megabytes/secon (MB/s).
Sebagai contoh :
• RAM DDR3

Sebuah RAM DDR3 PC 12800 yang memiliki memory clock ratenya sebesar 200 Mhz.
1. Untuk memory DDR3 kita akan menggunakan Rumus berikut = transfer rate (memori clock rate) × 4 (bus clock multiplier) × 2 (untuk data rate) × 64 (jumlah bit yang ditransfer) / 8 (jumlah bit / byte).
2. Kemudian tinggal kita masukkan angka perhitungnya menjadi = ( 200 x 4 x 2 x 64 ) / 8.
3. Maka hasilnya akan sama dengan 12.800, artinya sebuah RAM DDR3 dengan memory clock 200 Mhz memberikan transfer rate maksimum 12800 MB/s.
4. Dengan adanya teknologi Dual Channel saat ini maka transfer rate 12.800 MB/s akan dikalikan dua, dan menghasilkan 25.600 MB/s

• RAM DDR2

Sebuah RAM DDR2 PC 6400 yang memiliki clock ratenya sebesar 800 Mhz
Lebar data (width) sebuah RAM adalah 64-bit, atau dikonversikan kedalam satuan byte sama dengan 8 byte. Yaitu 1 byte = 8 bit.
Transfer Rate = Bus (MHz) x Lebar Data (Byte)
Transfer Rate = 800 MHz x 8 Byte = 6400 MB/s. artinya sebuah RAM DDR2 dengan memory clock 800 Mhz memberikan transfer rate maksimum 6400 MB/s.
Dengan adanya teknologi Dual Channel saat ini maka transfer rate 6.400 MB/s akan dikalikan dua, dan menghasilkan 12.800 MB/s.

Selasa, 26 Oktober 2010

analisis CPU-z

1. PROCESSOR
Intel ® Core ™ i3 adalah keluarga prosessor Intel ® HD yang memberikan sebuah arsitektur baru yang revolusioner untuk pengalaman komputasi yang tak tertandingi. Sebagai tingkat pertama dalam keluarga prosesor baru Intel, Intel Core i3 prosesor adalah titik masuk yang sempurna yang cepat dengan pengalaman PC responsive. Prosesor ini dilengkapi dengan Intel HD Graphics, mesin video canggih yang memberikan pemutaran mulus, tinggi kualitas video HD, dan maju kemampuan 3D, menyediakan suatu solusi grafik ideal untuk komputasi sehari-hari. Sebuah pilihan cerdas untuk rumah dan kantor, Intel Core i3 prosesor juga dilengkapi Intel ® Hyper-Threading Technology ¹, yang memungkinkan setiap inti prosesor Anda untuk bekerja pada dua tugas pada waktu yang sama, memberikan kinerja yang Anda butuhkan untuk multitasking.
2. TECHNOLOGY 32 nm

32 nm (juga disebut node 32 nanometer) adalah langkah berikutnya setelah 45 nanometer proses dalam CMOS fabrikasi alat semikonduktor. 32 nm mengacu pada rata-rata setengah lapangan diharapkan dari sebuah sel memori pada tingkat teknologi. Dua saingan utama chip, Intel dan AMD , keduanya bekerja pada proses 32 nanometer untuk logika, yang menggunakan desain aturan longgar signifikan.

3. SSE
Instruksi SSE :
• Memory-to-Register / Register-to-Memory / Register-to-Register perpindahan data
o Scalar – MOVSS Skalar - MOVSS
o Packed – MOVAPS, MOVUPS, MOVLPS, MOVHPS, MOVLHPS, MOVLHPS packed
• Menghitung Aritmatika
o Scalar – ADDSS, SUBSS, MULSS, DIVSS, RCPSS, SQRTSS, MAXSS, MINSS, RSQRTSS Skalar
o Packed – ADDPS, SUBPS, MULPS, DIVPS, RCPPS, SQRTPS, MAXPS, MINPS, RSQRTPS Packed
• Membandingkan
o Scalar – CMPSS, COMISS, UCOMISS Skalar
o Packed – CMPPS dikemas
• Data acak dan membongkar
• Packed – SHUFPS, UNPCKHPS, UNPCKLPS Packed
• Data-jenis konversi
o Scalar – CVTSI2SS, CVTSS2SI, CVTTSS2SI Skalar
o Packed – CVTPI2PS, CVTPS2PI, CVTTPS2PI Packed
• Bitwise operasi logis
o Packed – ANDPS, ORPS, XORPS, ANDNPS Packed
o Integer instructions Integer instruksi
• Menghitung Aritmatika
o PMULHUW, PSADBW, PAVGB, PAVGW, PMAXUB, PMINUB, PMAXSW, PMINSW
• Data pergerakan
o PEXTRW, PINSRW
• Lainnya
o PMOVMSKB, PSHUFW
Instruksi lain
• MXCSR manajemen
o LDMXCSR, STMXCSR
• Cache Memory dan manajemen
o MOVNTQ, MOVNTPS, MASKMOVQ, PREFETCH0, PREFETCH1, PREFETCH2, PREFETCHNTA, SFENCE
4. EM64T
Untuk catatan pertama, EM64T hanya dapat digunakan oleh sistem operasi 64-bit. Dengan demikian, sistem operasi 32-bit seperti Windows XP tidak dapat dijalankan dalam mode ia32 biasa.
• 64-bit memungkinkan instalasi sampai dengan 16 EB (Exabyte) RAM, namun, saat ini Celeron D, Pentium 4, dan Xeon CPU memiliki garis alamat 36, yang dapat mendukung 64 GB RAM, sedangkan Xeon DP CPU dapat menyimpan hingga 1 TB (terabyte).
• Karena semua register 64-bit masih menggunakan skema divisi yang sama, mereka juga dapat melakukan operasi 8-bit.
• RIP, pointer instruksi baru 64-bit, telah dibuat di tempat EIP , yang satu untuk 32-bit, bersama dengan yang baru RIP-relatif pengalamatan
• Instruksi SIMD memiliki 8 register baru; CPU memiliki 16 register 64-bit MMX dalam mode 64-bit
• XMM sekarang 16 daripada 8 sebelumnya, dan mereka digunakan oleh SSE operasi floating point
• Hanya register FPU 80-bit yang luas sedangkan sisanya dari register dan pointer instruksi kini 64-bit lebar

5. EM64T

EM64T singkatan dari Extended Memory 64 Technology dan sekarang dikenal lebih umum sebagai 64 atau Intel x64 (yang termasuk AMD64 juga), merupakan superset 64-bit/ekstensi yang diproses oleh Central Processing Unit (CPU). Hal ini banyak digunakan pada prosesor Intel, termasuk Pentium 4, Pentium D, Pentium Extreme Edition, Celeron D, Xeon, dan Pentium Dual-Core.

6. MMX

Intel MMX Technology merupakan sebuah ekstensi instruksi mikroprosesor yang membantu proses perhitungan pada beberapa aplikasi, terutama aplikasi multimedia, game, editor gambar dua dimensi, kompresi/dekompresi, enkripsi, dan aplikasi lainnya. Banyak orang menyebut MMX ini adalah sebuah singkatan dari Multimedia Extension atau Matrix Math Extension atau Multiple Math Extension, meski Intel sendiri tidak menyatakan bahwa MMX adalah sebuah singkatan.Instruksi MMX ditambahkan pertama kali pada prosesor Intel Pentium MMX yang dirilis tahun 1997, yang terdiri dari 57 instruksi baru yang ditambahkan. Semua instruksi tersebut merupakan instruksi yang dalam istilah Arsitektur Komputer disebut dengan SIMD (Single Instruction Multiple Data).
Instruksi MMX

Instruksi Jenis Keterangan
EMMS Keadaan (state) Empty MMX State
MOVD Perpindahan (movement) Move INT32 (DWORD)
MOVQ Perpindahan (movement) Move INT64 (QWORD)
PACKSSWB Pengocokan (shuffle) Pack Words into Bytes with Signed Saturation
PACKSSDW Pengocokan (shuffle) Pack Doublewords into Words with Signed Saturation
PACKUSWB Pengocokan (shuffle) Pack Signed Word into Unsigned Bytes with Unsigned Saturation
PADDB Aritmetika Packed Bytes Add
PADDW Aritmetika Packed Words Add
PADDD Aritmetika Packed Doublewords Add
PADDSB Aritmetika Packed Signed Bytes Add with Saturation
PADDSW Aritmetika Packed Signed Words Add with Saturation
PADDUSB Aritmetika Packed Add Unsigned Bytes with Saturation
PADDUSW Aritmetika Packed Add Unsigned Words with Saturation
PAND Logika Bit-wise Logical And
PANDN Logika Bit-wise Logical And Not
PCMPEQB Perbandingan Packed Bytes Compare for Equal
PCMPEQW Perbandingan Packed Words Compare for Equal
PCMPEQD Perbandingan Packed Doublewords Compare for Equal
PCMPGTB Perbandingan Packed Bytes Compare for Greater Than
PCMPGTW Perbandingan Packed Words Compare for Greater Than
PCMPGTD Perbandingan Packed Doublewords Compare for Greater Than
PMADDWD Aritmetika Packed Multiply And Add
PMULHW Aritmetika Packed Multiply High
PMULLW Aritmetika Packed Multiply Low
POR Logika Bit-wise Logical Or
PSLLW Aritmetika Packed Words Shift Left Logical
PSLLD Aritmetika Packed Doublewords Shift Left Logical
PSLLQ Aritmetika Quadword Shift Left Logical
PSRAW Aritmetika Packed Words Shift Right Arithmetic
PSRAD Aritmetika Packed Doublewords Shift Right Arithmetic
PSRLW Aritmetika Packed Words Shift Right Logical
PSRLD Aritmetika Packed Doublewords Shift Right Logical
PSRLQ Aritmetika Quadword Shift Right Logical
PSUBB Aritmetika Packed Bytes Substract
PSUBW Aritmetika Packed Words Substract
PSUBD Aritmetika Packed Doublewords Substract
PSUBSB Aritmetika Packed Signed Bytes Substract with Saturation
PSUBSW Aritmetika Packed Signed Words Substract with Saturation
PSUBUSB Aritmetika Packed Unsigned Bytes Substract with Saturation
PSUBUSW Aritmetika Packed Unsigned Words Substract with Saturation
PUNPCKHBW Pengocokan (shuffle) Unpack High Packed Bytes
PUNPCKHWD Pengocokan (shuffle) Unpack High Packed Words
PUNPCKHDQ Pengocokan (shuffle) Unpack High Packed Doublewords
PUNPCKLBW Pengocokan (shuffle) Unpack Low Packed Bytes
PUNPCKLWD Pengocokan (shuffle) Unpack Low Packed Words
PUNPCKLDQ Pengocokan (shuffle) Unpack Low Packed Doublewords
PXOR Logika Bit-wise Logical Exclusive OR


7. ARRANDLE
sArrandale adalah nama kode untuk sebuah mobile Intel prosesor, dijual sebagai mobile Intel Core , i3 i5 dan i7 serta Celeron dan Pentium. Hal ini erat terkait dengan desktop Clarkdale prosesor; keduanya menggunakan dual-core meninggal berdasarkan nm 32 Westmere menyusut dari mikroarsitektur Nehalem dan Grafis terpadu serta PCI Express dan DMI link.
Arrandale adalah penerus dari 45 nm Core mikroarsitektur berbasis Penryn prosesor yang digunakan pada banyak mobile Intel Core 2 , Celeron dan Pentium Dual-Core processor. Sementara Penryn biasanya digunakan baik jembatan utara dan selatan jembatan , Arrandale sudah berisi komponen utara jembatan utama, yaitu memory controller, PCI Express untuk grafis eksternal, grafis terintegrasi dan konektor DMI, sehingga memungkinkan untuk membangun sistem yang lebih kompak tanpa Northbridge terpisah atau grafis diskrit sebagai Lynnfield. Paket prosesor Arrandale berisi dua meninggal, prosesor 32 nm yang sebenarnya dengan I / O koneksi dan 45 nm controller grafis dengan interface memori. Prosesor Arrandale dijual di bawah Celeron , Pentium , Intel Core i3 , i5 Intel Core dan Intel Core i7 nama merek, dengan hanya model Core i7 menggunakan cache L3 penuh dan semua fitur. Prosesor berakhir di E bukan M tertanam versi dengan dukungan untuk bifurkasi PCIe dan memori ECC, sedangkan versi mobile biasa hanya mendukung PCIe port tunggal dan non-ECC memory. Intel Core i3 dan I5 ( Arrandale untuk chip mobile, Clarkdale untuk desktop).

8. VT-x
virtualisasi x86 adalah fasilitas yang memungkinkan beberapa sistem operasi berjalan secara simultan pada x86 komputer dan efisien dalam cara yang aman, fasilitas umum dikenal sebagai virtualisasi hardware .Pada akhir 1990-an, x86 virtualisasi, sebelumnya pikir tidak praktis, dicapai dengan teknik software yang kompleks pertama kali diperkenalkan di VMware produk ', yang mengalahkan platform sulit-untuk-virtualisasi keanehan, belum berhasil untuk mencapai kinerja yang wajar. Pada pertengahan tahun 2000-an, baik Intel dan AMD menambahkan dukungan hardware untuk prosesor mereka yang pertama kali membuat software virtualisasi sederhana untuk menulis (dengan hardware membantu generasi 1), dan kemudian memberikan peningkatan kecepatan yang besar (2 hardware generasi membantu).




Cache

CPU cache adalah cache yang digunakan oleh unit pengolah pusat dari sebuah komputer untuk mengurangi waktu rata-rata untuk mengakses memori. Cache lebih cepat memori yang lebih kecil yang menyimpan salinan data dari yang paling sering digunakan memori utama lokasi. Selama mengakses memori sebagian besar lokasi cache memori, rata-rata latency dari pengaksesan memori akan lebih dekat dengan latency cache daripada latency dari memori utama.
Ketika prosesor ingin membaca dari menulis ke sebuah lokasi di memori utama, cek dulu apakah salinan data ada di cache. Jika demikian, prosesor segera membaca dari atau menulis ke cache, yang jauh lebih cepat daripada membaca dari menulis ke memori utama.
Desktop dan server CPU yang paling modern memiliki setidaknya tiga cache independen yaitu : cache instruksi untuk mempercepat instruksi dieksekusi mengambil, cache data untuk mempercepat mengambil dan menyimpan data, dan terjemahan look a side buffer digunakan untuk mempercepat up-to-fisik terjemahan alamat virtual untuk kedua instruksi dieksekusi dan data.
Dalam komputasi , clock multiplier (atau CPU multiplier atau bus / rasio inti) mengukur rasio dari CPU internal clock rate ke eksternal disediakan jam. Sebuah CPU dengan multiplier 10x akan melihat 10 siklus internal (diproduksi oleh PLL berbasis frekuensi multiplier sirkuit) untuk setiap eksternal siklus clock . Sebagai contoh, sistem dengan clock eksternal 133 MHz dan clock multiplier 10x akan memiliki clock internal CPU 1,33 GHz. Alamat eksternal dan data bus dari CPU (seringkali secara kolektif disebut front side bus atau FSB di PC konteks) juga menggunakan clock eksternal sebagai basis waktu fundamental, bagaimanapun, mereka juga bisa mempekerjakan kecil) beberapa (ini frekuensi dasar (biasanya dua atau empat) dalam rangka untuk mentransfer data lebih cepat.


Topologi dari yang lebih tua x86 komputer. Perhatikan FSB menghubungkan CPU dan Northbridge.
Dari segi performa bisa dibandingkan jika core i3 adalah sero Low-end, i5 adalah seri Mid-end, dan i7 adalah seri High-end karena ternya core i3 dan i5 adalah versi rendahnya dari i7. Yang membedakan diantara ketiganya terletak pada jumlah socket LGA. Core i7 menggunakan socket LGA-1366 sedangkan Core i5 dan i3 menggunakan socket LGA-1156.
Selain itu Core i5 dan i7 sudah memiliki fitur “Intel Turbo Mode Technology” yaitu suatu fitur yang akan mengatur mati/ nyalanya core yang tidak usah dipergunakan ketika kita hanya menjalankan single thread saja. Dengan Turbo Mode, Processor hanya akan mengaktifkan core yang akan digunakan saja, lalu meng-overclock aliran thread data yang lewat diatasnya agar berjalan lebih cepat.

Core i7

Core i7 adalah processor pertama dengan teknologi “Nehalem”. Nehalem menggunakan platform baru yang betul-betul beda dengan generasi sebelumnya. Salah satunya adalah dengan mengintegrasikan chipset MCH langsung di processor, bukan motherboard seperti biasanya. Nehalem juga mengganti fungsi FSB menjadi QPI (Quick Path Interconnect) .

Core i5

Boomfield adalah sebuatan yang biasa dipakai untuk Core i7, sedangkan untuk Core i5 sendiri pun mempunyai sebutan yaitu Lynnfield. Core i5 adalah seri value dari Core i7 yang akan berjalan di socket baru Intel yaitu socket LGA-1156. Apa arti kata “value” disini?? value mengindikasikan bahwa harga Core i5 lebih terjangkau dari i7. Core i5 akan dipasarkan dengan harga sekitar US$186.
Kelebihan Core i5 ini adalah ditanamkannya fungsi chipset Northbridge pada inti processor (dikenal dengan nama MCH pada Motherboard). Maka motherboard Core i5 yang akan menggunakan chipset Intel P55 (dikelas mainstream) ini akan terlihat lowong tanpa kehadiran chipset northbridge. Jika Core i7 menggunakan Triple Channel DDR 3, maka di Core i5 hanya menggunakan Dual Channel DDR 3. Penggunaan dayanya juga diturunkan menjadi 95 Watt. Chipset P55 ini mendukung Triple Graphic Cards (3x) dengan 1×16 PCI-E slot dan 2×8 PCI-E slot. Pada Core i5 cache tetap sama, yaitu 8 MB L3 cache.
Core i3

Core i3 adalah varian yang paling value dari dua varian sebelumnya. Processor ini akan mengintegrasikan GPU (Graphics Processing Unit) alias Graphics On-board didalam processornya. Kemampuan grafisnya diklaim sama dengan Intel GMA pada chipset G45. Selain itu Core i3 nantinya menggunakan manufaktur hybrid, inti processor dengan 32nm, sedangkan memory controller/graphics menggunakan 45nm. Code produk Core i3 adalah “Arrandale”.

Clocks

Overclocking
Overclocking adalah suatu istilah popular dan bukan suatu keahlian teknik atau istilah ilmiah. Istilah teknik yang benar adalah speed-margining {umumnya} dan undertiming {kurang umum}. Anda dapat uga melakukan overclock terhadap bus komputer. Overclocking berarti menjalankan prosesor pada clock dan bus yang lebih tinggi sehingga mempercepat prosesor tersebut.
Overclocking dapat meningkatkan kinerla PC pada waktu yang singkat dan tanpa biaya tambahan. Dalam banyak kesempatan, anda hanya perlu mengubah beberapa setting pada motherboard untuk membuat PC Anda berjalan lebih cepat. Anda hanya perlu menambahkan beberapa komponen {yang umumnya untuk mendinginkan} untuk mencapai peningkatan kerja.
Dulu, overclocking pada umumnya hanya untuk meningkatkan speed clock prosesor agar menyamai seri prosesor yang lebih tinggi, misalnya Pentium 120 menjadi Pentium 133. Dengan bus speed yang tersedia pada beberapa motherboard, anda dapat mengubah speed clock dan bus pada suatu prosesor. Dengan overclocking , akan didapat kemampuan, kinerja, serta kecepatan melebihi kemampuan standarnya. Contohnya, P200 menjadi 250 Mhz, Pentium pro 200 menjaid 233 MHZ.
Dua variabel yang menentukan kecepatan prosesor adalah Front Side Bus {FSB} dan Clock Multiplier. Dengan melakukan modifikasi dua variabel ini anda bisa menentukan speed clock prosesor tersebut. FSB {bus speed}, disebut juga system bus atau external bus, digunakan prosesor untuk berkomunikasi dengan memori dan peripheral. Persamaan perhitungan kecepatan prosesor adalah:
FSB Speed x Clock Multiplier = Prosesor Speed
Misalnya, Pentium 233 MHz MMX memiliki FSB sebesar 66 Mhz. Dengan menggunakan Clock multiplier sebesar 3,5 didapat speed prosesor internalnya 233 MHz. Chipset berfungsi untuk mengendalikan clock multiplier dan bersama dengan FSB menentukan core speed prosesor tersebut. Dengan memodifikasi clock multiplier dan FSB, anda dapat meningkatkan core speed sehingga prosesor akan berjalan dengan lebih cepat.

Pengertian FSB
FSB (Front Side Bus) yang sering juga disebut sebagai system bus adalah jalur (bus) yang secara fisik menghubungkan prosesor dengan chipset northbridge pada motherboard. Jalur ini sebagai tempat lintasan data/informasi yang diwujudkan dalam bentuk sinyal-sinyal elektronis. Jalur ini merupakan jalur dua arah, artinya aliran data/informasi bisa berjalan dari prosesor menuju motherboard atau sebaliknya. FSB juga menghubungkan processor dengan memori utama.
Bandwidth maksimum FSB ditentukan lebar FSB (wide FSB), frekuensi FSB, dan jumlah transfer per detik (transfer/tick). Misalkan lebar FSB 32 bit (setara 4 byte) dengan frekuensi 200 MHz dan 4 transfer per detik. Bandwith maksimumnya adalah:
Lebar FSB x frekuensi FSB x jumlah transfer per detik
= 4 x 200 x 4
= 3200 Mega Byte perdetik
Maknanya adalah jumlah data maksimum yang bisa dialirkan oleh FSB adalah 3200 MB per detik. Makin besar bandwidth FSB makin cepat komputer bekerja. Namun, hal ini juga bergantung pada kemampuan komponen-komponen lain dalam mendukung kerja komputer (prosesor), misalnya cache memory, memori utama, teknologi-teknologi lain yang terkandung dalam prosesor itu sendiri.
Bandwidth adalah jumlah data maksimum yang dapat dipindahkan dalam satuan waktu tertentu. Biasanya diukur dengan satuan byte per detik, bit per detik atau tingkatan satuan yang lebih besar, misalnya mega byte per detik, giga bit per detik. Satuan ini tergantung besar data atau sesuai keperluan pemakai/ penghitungnya.
Kemampuan transfer per detik yang dimiliki FSB tergantung teknologi yang digunakan pada prosesor tersebut. Misalnya teknologi GTL+ mampu melakukan 2 transfer per detik, EV6 melakukan 4 transfer per detik, sedangkan teknologi AGTL+ mampu mencapai 8 transfer per detik.
FSB merupakan ‘tulang punggung’ hubungan antara prosesor dengan chipset pada motherboard, karena melalui FSB inilah keduanya saling mengirim dan menerima data/informasi. Melalui system bus chipset berhubungan ke komponen lain yang terhubung pada motherboard. FSB digunakan untuk mengomunikasikan antara motherboard dengan komponen lainnya.
Patut dicatat bahwa semua sistem bus (PCI, AGP, memory) pada motherboard terhubung ke chipset, sehingga dapat dikatakan bahwa chipset menjadi titik sentral koneksi sistem bus pada motherboard. Dengan demikian tidaklah salah bila disebutkan bahwa FSB menghubungkan prosesor dengan komponen (device) lain dalam satu sistem komputer melalui chipset yang ada pada motherboard.
FSB merupakan jalur penghubung antara prosesor dengan memori utama, juga penghubung antara prosesor dengan chipset (northbridge) pada motherboard. Kecepatan bus AGP, PCI, ISA, dan memori, berbeda-beda.
Sumber: http://gpinkom.wordpress.com/2008/06/03/17/

Istilah Hyper Transport Dalam AMD dan I7

Pengertian HyperTransport
Istilah HyperTransport (HT) sebelumnya dikenal dengan nama Lightning Data Transport (LDT) adalah saluran komunikasi dua arah (bidirectional) yang berfungsi untuk mentransmisikan data yang bersifat paralel maupun serial yang memiliki bandwidth tinggi dengan tingkat latency (penghambatan) yang rendah. Teknologi ini diperkenalkan pada tanggal 2 April 2001. Banyak perusahaan Intenasional yang memanfaatkan teknologi ini. AMD adalah salah satu perusahaan yang menggunakan dan menerapkan teknologi HyperTransport pada prosesor golongan x86.Sedangkan Intel, pesaing AMD, tetap menggunakan Font Side Bus dan tidak mengadopsi teknologi HyperTransport untuk diaplikasikan pada prosesor produksinya.
Terdapat tiga versi HyperTransport, yaitu versi 1.0, 2.0, dan versi 3.0, yang berjalan dengan frekuensi 200 MHz hingga 2600 MHz atau 2.6 GHz (bandingkan dengan PCI yang hanya berjalan dengan frekuensi 33 MHz atau 66 MHz). HyperTransport merupakan sistem koneksi Double Data Rate (DDR), artinya pengiriman (transmisi) data terjadi dua kali dalam satu siklus clock signal, yaitu pada saat kurva sedang tinggi dan rendah. Sistem ini dapat meningkatkan pengiriman data (throughput) hingga dua kali lipat dari biasanya. Dengan demikian, teknologi HyperTransport ini sangat memungkinkan terjadinya laju pengiriman data maksimum hingga 5200 MT/s (Mega Transfer per second = Juta transfer per detik). Frekuensi ini berjalan secara otomatis. Angka tersebut diperoleh dari: 2 x 2600 MHz = 5200 MT/s
HyperTransport secara otomatis mendukung jalur lebar bit hingga 32 bit (4 byte). Pada lebar jalur 32 bit mampu men-transfer 20800 MB (20,8 GB) per direction, sehingga total bandwidth (komulatifnya) menjadi 41.6 GB per link. Nilai ini diperoleh dari perhitungan: Per direction : 2.6 x 4 x 2 = 20,8 GB Angka 2,6 adalah Frekuensi maksimum HyperTransport (2.6 GHz) Angka 4 adalah lebar bit (32 bit ~ 4 byte). Keterangan: 1 byte = 8 bit. Angka 2 adalah nilai DDR (dua kali pengiriman per siklus clock).
Dengan demikian apabila jalurnya biditectional maka bandwidth komulatifnya (per link) menjadi: 2 x 20,8 GB = 41,6 GB. Hal seperti inilah yang membuat HyperTransport tampak menjadi lebih cepat dari standart umumnya (dari pada FSB biasa).
Istilah HT (HyperTransport) seringkali rancu dengan istilah HT yang mengacu kepada teknologi Hyper-Threading milik Intel, yaitu fitur teknologi yang biasa terdapat pada Pentium 4.Sebenarnya, secara resmi fitur teknologi Hyper-Threading milik Intel ini disebut Hyper-Threading Technology dan disingkat menjadi HTT atau HT-Technology. Jelas di sini, bahwa HT (HyperTransport) berbeda dengan HTT atau HT-Technology

Double Data Rate (Double pumped)
Seperti telah disinggung sebelumnya bahwa Double Data Rate (DDR) adalah sistem pengiriman (transmisi) data yang terjadi dua kali dalam satu siklus clock signal, yaitu pada saat kurva sedang tinggi dan rendah. Sistem ini dapat meningkatkan pengiriman data (throughput) hingga dua kali lipat dari biasanya. DDR ini dikenal juga dengan sebutan double pump, dual pump, dan double transition.
Teknologi ini, antara lain diaplikasi pada Front Side Bus mikroprosesor, bus AGP, DDR SDRAM, dan pada prosesor-prosesor buatan AMD diaplikasikan pada bus HyperTransport. Untuk menjelaskan teknologi DDR memang agak sulit, sebab masih banyak orang yang rancu dalam memahami speed yang mengacu pada clock dengan speed yang mengacu pada bandwidth. Perhatikan penjelasan berikut ini:
Poin 1. Bila dikatakan, frekuensi FSB adalah 100 MHz, bermakna FSB tersebut mampu mengirim 100 juta siklus clock signal per detik
Poin 2. Bila dikatakan, besar FSB adalah 100 MT/s, bermakna FSB tersebut mampu melaksanakan 100 juta transfer data per detik.
Seringkali seseorang menyamakan makna kedua istilah tersebut. Satuan MHz (Mega Herz) disamakan dengan satuan MT/s (Mega Transfer per second = Mega transfer per detik). Misalnya, Jika FSB-nya 100MHz maka FSB tersebut mampu melaksanakan 100 juta transfer data per detik. Padahal pernyataan ini bisa salah, karena makna kalimat poin 1 pada dasarnya berbeda dengan makna kalimat poin 2. Pengertian banyaknya transfer data tidak sama dengan pengertian banyaknya siklus clock signal.
MHz menyatakan banyaknya siklus clock signal per detik, dengan bahasa yang lebih sederhana dapat dikatakan menyatakan banyaknya siklus pengangkutan data per detik, atau banyaknya proses pengangkutan data dalam satu detik. MT/s menyatakan banyaknya data yang ditransfer per detik, dapat dikatakan menyatakan bandwith FSB. Jika frekuensi FSB adalah 100 MHz, dan FSB tersebut menggunakan teknologi DDR atau double pumped, maka banyaknya data yang ditransfer dalam satu detik menjadi 2 x 100 = 200 MT/s (karena per siklus clock signal mampu mengirim data dua kali). Dengan kata lain, jika FSB-nya 100 MHz maka akan mampu mengirim data sebanyak 200 juta data per detik. Jika ditanya: berapa kecepatan atau frekuensi FSB?, jawabnya 100 MHz. Jika ditanya: berapa bandwidthnya?, atau berapa banyak kecepatan mengirim data?, jawabnya 200 MT/s.
Bila FSB menggunakan teknologi DDR, secara matematis dapat dirumuskan :
100 MHz = 200MT/s, bukan 100 MHz = 100 MT/s, karena MHz ≠ MT/s

Quad pumped
Dalam ruang lingkup bahasan komputer, istilah pumping menyatakan banyaknya data yang ditransmisi dalam satu siklus clock signal. Jika double pumped (double data rate) bermakna terjadi dua kali transmisi data dalam satu siklus clock signal, yaitu pada saat kurva sedang tinggi dan rendah, maka quad pumped bermakna terjadi empat kali transmisi data dalam satu siklus clock signal, yaitu pada saat kurva sedang berada pada posisi titik tertinggi, titik terendah, dan titik nol.
Dalam suatu sistem komputer, teknologi quad pumped banyak diaplikasikan pada FSB. Perusahaan Intel merupakan salah satu perusahaan mikroprosesor yang juga memanfaatkan teknologi ini untuk diaplikasikan pada FSB. Dengan menggunakan teknologi quad pumped, FSB yang berkecepatan (frekuensi) 266 MHz, akan mampu mengirim (mentransmisi) data sebanyak 1066 MT/s (4 x 266 MHz = 1066 MT/s), karena setiap satu siklus clock signal (1 herz) mampu mentransmisi data sebanyak empat kali. Itulah sebabnya, besar FSB seringkali dituliskan dengan cara:
FSB 1066 MT/s (266 MHz, quad pumped) atau
FSB 1066 MT/s (quad pumped) atau
FSB 266 MHz quad pumped.
Ketiga cara penulisan ditersebut, jelas menyatakan bahwa frekuensi FSB sebenarnya adalah 266 MHz, dengan teknologi quad pumped, kapasitas transmisi data maksimum mencapai 1066 MT/z. Bila FSB dituliskan 1066 MHz, pengertiannya menjadi salah, sebab 1066 MT/s berbeda dengan 1066 MHz.
Jika diketahui frekuensi (clock speed) prosesornya 2,66 GHz, sedangkan FSB-nya 1066 MT/s (quad pumped), maka prosesor tersebut menggunakan multiplier 10x (266 MHz x 10 = 2660 MHz = 2,66 GHz). Multiplier ini adalah faktor pengali untuk mencapai kecepatan prosesor yang telah ditentukan. Sebagai contoh perhitungan:
Prosesor Core 2 Duo E6600 (produksi Intel) mempunyai clock speed 2,4 GHz dengan FSB 1066 MT/s yang menggunakan teknologi quad pumped. Informasi (data) tersebut menggambarkan bahwa frekuensi FSB sebenarnya adalah 266 MHz (1066/4 = 266 MHz), dan prosesornya menggunakan multiplier 9x untuk mencapai clock speed 2,4 GHz (9 x 266 MHz = 2394 MHz ~2,4 GHz).

Di dalam dunia overclock, terkadang satu hal yang terpikirkan, bagaimana mendapatkan nilai tertinggi dari sebuah prsesor yang kita punya. Tidak bisa dikatakan salah, tetapi gak bisa dikatakan benar juga tetapi sebenarnya ada 3 kategori overclock, yaitu:
1. Overclock Prosesor
Disini pun terbagi lagi menjadi 2, overclock prosesor secara keseluruhan (nilai GHz yang tertinggi) dan overclock FSB prosesor (mendapatkan hasil FSB tertinggi). Seringkali kita menyadari, untuk mendapatkan hasil overclock yang maksimal, yaitu dengan menaikan FSB dan vcore sampai mencapai kestabilan di suhu tertentu, tanpa mengubah multiplier. Sedangkan overclock FSB, perbedaan nya adalah, di tipe overclock ini, kita bermain-main dengan multiplier, dan pada akhirnya mendapatkan multiplier rendah dengan FSB yang sangat tinggi. Cara overclock FSB merupakan kelanjutan dari overclock prosesor.
Setelah kita mengetahui speed maksimal prosesor tersebut (misalnya kita dapet di angka 420x10, 4 Ghz), maka tahap selanjutnya adalah menurunkan multiplier 1x, sehingga menjadi 420x9. setelah kita menurunkan multipliper, naikkan kembali FSB sampai maksimal, dan menurunkan kembali multiplier nya 1x, naikan lagi FSB, sampai didapatkan muktiplier terendah yang mungkin dicapai prosesor tersebut, dengan FSB tertinggi yang dapat dicapai prosesor tersebut (misalnya nilai akhir/nilai maksimal nya 560x6). itulah yang dinamakan overclock FSB, sesuatu hal yang pasti dijumpai di lomba2 overclock dimanapun karena aplikasi seperti superpi tidak bergantung kepada nilai total prosesor,melainkan nilai FSB sebuah prosesor.
Ingat, ketika melakukan overclock prosesor (nilai total maupun FSB), satu hal yang harus diperhatikan, jaga kestabilan memori. Usahakan agar frekuensi memori berkisar antara kurang lebih 10% dari nilai standar nya (misalnya PC6400=400mhz, jadi berkisar antara 360-440). Ini bermaksud untuk menjaga kestabilan memori tersebut, supaya ketika melakukan overclock prosesor ternyata di suatu tahap terjadi bluescreen, kita hanya dapat curiga terhadap prosesor (vcore nya). Prinsip ini berlaku untuk tipe-tipe overclock lainnya, yaitu komponen lain yang tidak ikut dioverclock harus dalam kondisi stabil.

2. Overclock RAM/Memori
Pada tipe overclock ini, selain prosesor harus dibuat stabil, kita juga harus pintar2 dalam memainkan divider / pembagi. Disarankan sebelum memulai overclock memori, kita tahu dulu tingkat kestabilan prosesor kita, bisa sampai di FSB berapa dengan voltase berapa. Ketika ingin memulai overclock memori, dimulai dengan frekuensi standar prosesor tersebut (MISAL 333Mhz), dan apabila memori yang kita gunakan adalah PC6400 (400Mhz), secara otomatis divider akan mengatur di perbandingan 5:6. Lalu naikkan secara bertahap FSB prosesor sampai dicapai frekuensi RAM yang lebih tinggi, sehingga memori akan berjalan seiring dengan kenaikan FSB prosesor.
Pada contoh sebelumnya, frekuensi maksimal prosesor tersebut di multiplier standar adalah 420Mhzx10, sehingga apabila prosesor berlari di kecepatan 420Mhz maka memori akan mengikuti dengan kecepatan (420:5x6 = 504Mhz). Bagi chipset2 sekelas micron, nilai 504Mhz untuk PC6400 adalah nilai yang kecil. Lalu apa yang harus dilakukan? FSB dah mentok, sedangkan memory belom maksimal.
Ketika sampai di tahap ini, yang kita bisa lakukan adalah menurunkan FSB prosesor dan mengganti divider ke yang lebih kecil (dilakukan secara bersama2 di BIOS), misalnya 1:1.5(2:3). FSB kita buat di 333Mhz kembali (standar), maka memori akan berjalan di speed 333:2x3 = 500Mhz. Kembali naikkan FSB, lakukan sampai dicapai frekuensi maksimal prosesor..dan ternyata masih bisa bertahan memory nya (pada FSB 420Mhz dengan multiplier 10, divider 1:1.5(2:3), dengan memory berjalan di 420:2x3 = 630Mhz.

3. Overclock Graphic Card / VGA
Ini dia yang paling berbeda diantara semuanya. tidak memakai BIOS, hanya dengan on air,memakai software bawaan atau pihak ke-3 (disarankan nTune buat nvidia, dan Rivatuner buat nvidia dan ati.) Cara nya (rivatuner), ke bagian seperti tanda panah di sebelah kanan bagian display, trus pilih yang gambar graphic card (sori gak jelas, soalnya saya post di netbook, gak bisa dipasang rivatuner). Naikan frekuensi secara pelan (1-2Mhz), lalu jalankan aplikasi 3DMark / atau aplikasi benchmarking lainnya.
Selain bisa mengetahui nilai dari VGA kita setelah diOC, juga kita bisa mengetahui kestabilan VGA kita setelah diOC. (satu tes di 3DMArk 2006 memakan watu 5-6menit, lumayan buat ngetes kestabilan VGA). Dalam melakukan overclock VGA, kenaikan clock memori jangan seperti pada prosesor. satu hal yang harus diperhatikan, panas dari VGA tersebut. rata2 VGA high end kelemahannya adalah panas, dan setelah diOC bakal jauh lebih panas :) karena mengukur suhu VGA lebih mudah dibandingkan prosesor, cukup saja pegang heatsink pada VGA atau bagian belakang VGA, kalo dirasa sudah sangat panas dan sampat timbul blackscreen, berarti itu nilai maksimal VGA kamu.

CPU-Z
CPU-Z adalah sebuah utilitas freeware yang memberikan informasi mengenai perangkat utama yang terdapat pada komputer. CPU-Z akan menampilkan informasi seputar CPU (nama dan kecepatan prosesor), Mainboard terutama vendor, model, bios, chipset dan graphic interface. Juga menampilkan info sepiutar memori dan system yang digunakan plus DirectX.

Parameter dari RAM ada 3 yg perlu kita perhatikan:
1. Type
2. Kapasitas
3. Kecepatan
Type RAM

Type atau jenis RAM ada bermacam-macam dan senantiasa berkembang sejalan dgn perkembangan perangkat yg lain. Dulu kita kenal EDORAM, SDRAM, RDRAM dll kemudian muncul DDR(1), DDR2, dan yang akan datang, DDR3. Fungsinya sebetulnya sama persis, hanya kecepatannya saja yg berbeda. Dan kita juga tdk bisa memasang sembarang jenis RAM ke motherboard. Jenis RAM tergantung dari support dari motherboardnya. Motherboard yg support DDR2, misalnya, tentu saja tdk bisa dipasangkan dgn RAM type DDR, slotnya saja sdh berbeda. Jadi RAM type yg mana yg hrs kita pakai tergantung dari motherboardnya. Sekarang ini yg sedang trend adalah DDR2. Hampir semua motherboard yg sekarang dijual menggunakan RAM jenis ini.

Kapasitas

Kapasitas RAM adalah seberapa besar dia bisa menyimpan data, semakin besar akan semakin baik buat system, tapi semakin mahal juga harganya. Satuannya adalah MB (megabyte) atau GB (gigabyte) dimana 1 GB = 1.000 MB.

Kecepatan

Kecepatan RAM ini yg biasanya tdk dicantumkan secara jelas dlm spesifikasi penawaran paket komputer rakitan. Padahal parameter ini sangat berpengaruh thd kinerja system dan tentu saja harganya juga berbeda. Disini biasanya konsumen gampang dikelabuhi krn hanya melihat kapasitasnya saja tanpa memperhatikan kecepatan RAM itu. Kapasitas boleh sama, 1 GB misalnya, tapi kalau tingkat kecepatannya berbeda, lain pula harganya, dan selisihnya lumayan jauh, Sedikit teknis tentang kecepatan RAM: Kecepatan komunikasi antara prosesor dan memory dlm satu system mengacu pada kecepatan Bus (Bus Speed). Angka Bus Speed ini adalah bawaan dari prosesornya, ada prosesor yg punya Bus Speed 200 MHz, 266 MHZ, bahkan ada yg sampai 333 MHz, dan mungkin kelak akan lbh tinggi lagi. Kita bicara soal prosesor generasi sekarang, generasi tempo doeloe Bus Speed nya lbh rendah lagi.
Pengertian Bus Speed adalah berapa kali transfer data dlm 1 detik. Artinya, dgn Bus Speed 200 MHz maka dlm 1 detik terjadi 200 juta kali transfer data. Khusus unt RAM jenis DDR, dimana DDR adalah singkatan dari Double Data Rate, maka dlm satu kali clock (transfer) terdiri dari 2 cycles. Sehingga kecepatan efektif RAM DDR adalah 2 kali Bus Speednya. Perlu kita ketahui bahwa 1 keping RAM memiliki lebar jalur (buswidth) sebesar 64 bit. Mengingat 8 bit = 1 Byte, maka 64 bit = 8 Bytes. Buswidth ini bisa kita umpamakan loket jalan toll, kalau banyaknya loket 64 maka dlm satu saat terjadi 64 transaksi secara bersamaan. Jadi dlm 1 clock bisa terjadi transfer data sebesar 8 Bytes (atau 64 bit).
Catatan:
• DDR2 400 MHz dan DDR2 850 MHz sangat jarang dijumpai
• DDR2 1.066 MHz tidak kompatibel dgn sembarang mobo, hanya mobo tertentu yg support.

Single Channel vs Dual Channel

Motherboard generasi terbaru (kecuali beberapa chipset tertentu) sudah mendukung fitur dual channel. Dual Channel adalah 2 keping memory yg identik apabila dipasang pada slot yg sesuai akan berjalan secara simultan. Otomatis buswidthnya juga lipat dua, sehingga sepasang keping memory yg buswidthnya 64 bit akan menjadi 128 bit, sehingga transfer ratenya juga akan dua kali lbh besar. Jumlah data yg bisa ditransfer pada satu saat juga akan meningkat 2 kali lipatnya dibanding single channel. Kinerja seluruh system pun akan turut meningkat, sekalipun tidak sampai 2 kali lipatnya. Intinya, apabila motherboard sdh mendukung, penggunaan memory dual channel akan mendongkrak performa systemnya.

Syarat dual channel:
• Motherboard sudah mendukung
• 2 keping memory yg digunakan hrs identik (kapasitas, merk, type dan chipsetnya)
Beberapa produsen memory ada yg menjual 2 keping memory yg identik dlm satu bundel (kit). Jadi kalau kita membeli RAM 1 GB kit, misalnya, kita akan mendapat 2 keping yg kapasitas masing²nya 512 MB dan dijamin identik. Memory kit ini harganya lebih mahal ketimbang kita membeli 2 keping secara terpisah. Sebagai ilustrasi: memory merk X PC2 6400 1GB kit harganya $60. Sedang harga 1 keping memory merk yg sama PC2 6400 512 MB bisa ditebus dgn harga $25 (kalau 2 keping berarti cuma $50). Sekalipun lbh mahal, tapi memory kit layak dibeli krn selisih harga yg kita bayarkan setimpal dgn peningkatan kinerja yg kita dapatkan.


High Performance Memory

Ada juga beberapa produsen yg mengeluarkan High Performance memory. Secara spesifikasi sebetulnya sama persis dgn memory yg biasa (atau sering disebut value). Yg membedakan adalah, high performance memory bisa "diajak lari" jauh melebihi kecepatan standardnya. Untuk pemakaian standard (default) tentu tidak banyak bedanya menggunakan high performance memory dan yg value. Tapi apabila kita hendak melakukan overclocking (menaikkan clock speed prosesor) maka high performance memory akan sangat membantu mencapai clock speed setinggi mungkin.
Harga high performance memory tentu saja jauh lbh mahal ketimbang memory value. Bahkan ada yg hampir 2 kali lipatnya. Ini bisa dimengerti mengingat komponen yg digunakan juga lbh baik kualitasnya dan biasanya dilengkapi dgn sistem pendinginan yg sangat bagus. Minimal menggunakan heatspreader (perata panas) bahkan ada yg menggunakan heatpipe. Tapi bbrp produsen juga ada yg memasang heatspreader pada memory value sbg gimmick pemasaran, sekalipun kinerja heatspreadernya perlu dipertanyakan.
Yg sering membuat rancu adalah penamaan high performance memory, masing² produsen punya istilah sendiri² yg kadang membingungkan. Istilah "Extreme" sering digunakan, tapi di lain pihak ada pula produsen yg memakai istilah ini unt memory value kit nya. Kita mesti jeli dan lbh teliti. Intinya, sekali lagi, harga tidak pernah bohong!


Sumber : http://parasahabat.multiply.com